BERIKAN INFORMASI CUACA YANG AKURAT DAN TERPERCAYA AGAR TEMAN KITA SELAMAT SERTA TERCIPTA PROFESIONAL KERJA
toolbar powered by Conduit

Jumat, 02 April 2010

Indonesia Negeri Petir

Di sini petir-petir menyambar sepanjang tahun. Mereka menyengat apa saja. Mulai dari pohon, bangunan tinggi, hingga orang. Mau tahu nama negerinya? Hmm, ternyata kita kenal baik dengan tempat itu. Bahkan tinggal di dalamnya. Yap, negeri petir itu bernama Indonesia.

Indonesia bisa dibilang sebagai surganya petir. Kenapa? Karena Indonesia memiliki semua bahan yang diperlukan petir untuk membentuk diri.
Wilayah Indonesia yang terdiri atas darat dan laut, terbentang luas sepanjang 5.110 kilometer dari barat hingga timur khatulistiwa. Garis meridiannya
sendiri membujur dari utara ke selatan sepanjang 1.888 km.

Luasnya wilayah darat dan laut Indonesia, membuat bahan-bahan pembentuk petir tersedia dalam jumlah melimpah. Seperti udara naik, kelembaban, dan partikel bebas atau aerosol. Karena itu nggak mengherankan kalo Indonesia merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki hari sambaran petir tertinggi di dunia. Bahkan Indonesia juga memiliki tempat-tempat favorit petir. Berikut tiga di antaranya.
1. Kota Bogor

Bogor identik dengan sebutan kota hujan. Nggak mengherankan, karena curah hujan pertahunnya rata-rata 2.500 mm-4.400 mm. Kota yang dikelilingi Gunung salak, Pangrango dan Gunung Gede ini juga memiliki kelembapan cukup tinggi. Yakni, sekitar 40% dengan suhu rata-rata 26 derajat Celcius. Konon, dalam 365 hari setahun, petir menyambar-nyambar di langit Bogor sebanyak 322 hari.
2. Kalimantan Tengah

Propinsi ini memiliki sambaran petir sangat banyak. Dikarenakan awan petir yang terbentuk relatif rendah, yakni sekitar 900 kaki saja dari permukaan tanah. Potensi terjadinya petir semakin besar karena topografi daerah ini datar dan tingkat elevasinya (ketinggian) rendah. Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, mencatat sambaran petir di daerah ini bisa mencapai 90 ribu kali sehari. Baik sambaran dalam awan sendiri, dari awan ke awan, awan ke udara, maupun dari awan ke tanah.
Dalam bulan November 2007 lalu rata-rata tiap hari di wilayah Kalteng terjadi 17.385 kali sambaran petir atau tiap menit terjadi petir sebanyak 12,1 kali. Sambaran petir tertinggi dalam bulan itu mencapai 95.855 kali per hari dan terendah 63 kali per hari. Tingginya frekwensi petir ini membuat Kalimantan Selatan dijuluki Tunjung Nyaho, dalam bahasa Dayak. Nyaho artinya petir.
3. Depok

Bila di Kalimantan tengah, petir menyambar paling banyak, maka di Depok, petir menyambar dengan energi paling tinggi di dunia.
arus petir negatif di Depok mencapai kekuatan 379,2 kiloampere, sedang arus positifnya mencapai 441,1 kiloampere. Dengan kekuatan sehebat itu, satu sambaran petir bisa menghancurkan bangunan terbuat dari beton sekalipun.

Copied from bolehtau.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar