BERIKAN INFORMASI CUACA YANG AKURAT DAN TERPERCAYA AGAR TEMAN KITA SELAMAT SERTA TERCIPTA PROFESIONAL KERJA
toolbar powered by Conduit

Rabu, 31 Maret 2010

Currently

Scattered 
Clouds
32 °C
Scattered Clouds
Humidity: 66%
Wind: 6 km/h from the ENE
Visibility: 10.0 kilometers
Dew Point: 25 °C
Source:
Updated: 1:30 PM WIT on March 31, 2010
Forecast
Today
chancetstorms
34° | 23°
Thursday
chancetstorms
33° | 24°
Friday
tstorms
33° | 24°
Saturday
chancetstorms
33° | 23°
PONTIANAK WEATHER
PONTIANAK WEATHER 
Partly Cloudy 24°C
High: 33° Low: 24°
Feels Like: 26 °C
Barometer:1010.7 mb
Humidity: 79 %
Visibility: 6 km
Dewpoint: 24 °C
Wind: CALM
Sunrise: 5:43 AM
Sunset: 5:50 PM

Selasa, 30 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Rain25°
High: 34° Low: 24°
Feels Like: 28 °C
Barometer: 1009.7
Humidity: 94 %
Visibility: 6 km
Dewpoint: 24 °C
Wind: CALM
Sunrise: 5:44 AM
Sunset: 5:50 PM

Senin, 29 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Haze 24 °C
High: 34°C  Low: 23°C
Feels Like: 26 °C
Barometer: 1009.8 mb
Humidity: 76 %
Visibility: 4 km
Dewpoint: 24 °C
Wind: CALM
Sunrise: 5:44 AM
Sunset: 5:50 PM

Minggu, 28 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Partly Cloudy 27°C
High: 34° Low: 23°
Feels Like: 31 °C
Barometer:1010.6 mb
Humidity: 89 %
Visibility: 9 km
Dewpoint: 25 °C
Wind: NNE 4.83 km/h
Sunrise: 5:44 AM
Sunset: 5:50 PM

Kamis, 25 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Partly Cloudy  25°C
High: 34° Low: 24°

 
Feels Like:28 °C
Barometer:1009.7 mb
Humidity:100 %
Visibility:8 km
Dewpoint:25 °C
Wind:CALM
Sunrise:5:45 AM
Sunset:5:51 PM
PONTIANAK WEATHER
Partly Cloudy 25 °C
High : 34°  Low : 24°
Feels Like: 28 °C
Barometer:1009.7 mb
Humidity: 94 %
Visibility: 8 km
Dewpoint: 24 °C
Wind: CALM
Sunrise: 5:45 AM
Sunset: 5:51 PM

Rabu, 24 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Partly Cloudy
27°
High: 33° Low: 24°
Feels Like: 32 °C
Barometer: 1009.9 mb
Humidity: 94 %
Visibility: 7 km
Dewpoint: 26 °C
Wind: CALM
Sunrise: 5:45 AM
Sunset: 5:52 PM

Selasa, 23 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Partly Cloudy 25°C
High: 33° Low: 23°

Feels Like : 28 °C
Barometer : 1009,7 mb
Humidity : 94 %
Visibility : 9 km
Dewpoint : 24 °C
Wind : CALM
Sunrise : 5:45 AM
Sunset : 5:52 PM

Senin, 22 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Senin,22-03-2010

Thunderstorm 24°C
High : 33° Low : 24°
Feels Like : 26 °C
Barometer: 1010,6 mb
Humidity : 100 %
Visibility : 5 km
Dewpoint : 24 °C
Wind : N 4.83 km/h
Sunrise : 5:46 AM
Sunset : 5:53 PM

Senin, 15 Maret 2010

PONTIANAK WEATHER
Jumat, 20-03-2010
Fog 25 °C
Feels Like: 28 °C
Barometer: --
Humidity: 94 %
Visibility: 0.8 km
Dewpoint: 24 °C
Wind: CALM
Sunrise: 5:47 AM
Sunset: 5:53 PM

Senin, 01 Maret 2010

Istilah Arah dan Kecepatan Angin

Angin yang bertiup disuatu daerah terbatas, kurang dari 100 km, dan disebabkan oleh kondisi lokal atau angin yang untuk beberapa lama memperoleh ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh kondisi lokal. Di berbagai daerah tropis angin lokal ini sering terjadi dan berlangsung teratur [Prawirowardoyo S, 1996]. Dimana angin dapat terjadi ” jika pada suatu saat terjadi perbedaan tekanan udara pada dua lokasi dalam arah mendatar, maka akan terjadi gerakan perpindahan massa udara. Perpindahan ini terjadi dari tempat yang memiliki tekanan udara relatif tinggi ke tempat yang memiliki tekanan udara relatif rendah ”. Gerakan perpindahan massa udara pada arah mendatar tersebut biasa disebut dengan angin [Soepangkat, 1994].

Arah angin adalah ”arah darimana angin berhembus atau darimana arus angin datang dan dinyatakan dalam derajat yang diukur searah perputaran jarum jam dan dimulai dari titik utara bumi dengan kata lain sesuai titik kompas”[Soejitno, 1975].

Arah angin yang diamati adalah arah rata-rata selama 10 menit sebelum sampai dengan waktu peramatan. Arah angin pada umumnya tetap dari suatu arah tertentu untuk waktu yang agak lama. Kadang-kadang arah angin yang tetap ini, kemudian berubah baik secara berangsur-angsur maupun secara tiba-tiba atau mendadak.

Kecepatan angin adalah ”kecepatan dari menjalarnya arus angin dan dinyatakan dalam knots atau kilometer per jam maupun dalam meter per detik ”[Soepangkat, 1994]. 1 knots sama dengan 1 mile laut per jam, atau sama dengan 0,51 meter per detik. (Mile laut biasa disebut nautical mile atau disingkat n.m) [Soejitno, 1975]. Karena kecepatan angin umumnya berubah-ubah, maka dalam menentukan kecepatan angin diambil kecepatan rata-rata dalam periode waktu selama 10 menit dengan dibulatkan dalam harga satuan knots yang terdekat. Keadaan ditentukan sebagai angin teduh (calm) jika kecepatan kurang dari satu knots. Angin permukaan (lokal) salah satunya dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu pertama, angin darat dan angin laut, kedua, angin gunung dan angin lembah.

Angin darat dan angin laut dapat terjadi karena disebabkan oleh perbedaan sifat termal antara permukaan daratan dan permukaan air seperti lautan dan danau. Oleh karenanya terjadi reaksi atau tanggapan yang berbeda terhadap radiasi matahari yang jatuh kepadanya.

Angin darat terjadi pada malam hari terjadi pendinginan sebagai akibat pemancaran radiasi gelombang panjang dari permukaan lautan dan daratan. Dimana angin darat terjadi sekitar dua jam setelah matahari terbenam. Ketebalan dan kecepatran angin darat lebih kecil daripada ketebalan dan kecepatan angin laut, yaitu ketebalannya dapat mencapai 100 m dan kecepatannya 2 m/dtk. Meskipun angin darat kekuatannya kecil daripada angin laut, dapat menimbulkan gejala atmosfer yang dahsyat berupa sederetan awan Cb dengan disertai badai guntur.

Angin laut mulai berhembus beberapa jam setelah matahari terbit dan mencapai maksimalnya pada waktu lewat tengah hari. Kekuatan angin laut bertambah dengan bertambah kuatnya penyinaran matahari. Efek angin laut kadang-kadang dapat dirasakan sampai 50 km ke arah pedalaman. Oleh karena itu angin laut berkembang paling baik pada musim kering di daerah tropis dan pada musim panas di daerah lintang tinggi. Angin laut dapat menimbulkan pembentukan awan cumulus, tetapi awan ini jarang cukup berkembang untuk menghasilkan hujan. Angin laut dapat mencapai ketebalan atau tinggi 1 km dan kecepatan antara 4-7 m/dtk. Setelah angin melemah mulailah angin darat berhembus dalam arah kebalikannya [Prawirowardoyo S, 1996].

Angin ini serupa dengan angin darat dan angin laut, mempunyai periode 1 hari. Pada siang hari, angin bertiup mendaki gunung dan disebut ”angin lembah”. Sebaliknya pada malam hari, angin turun dari gunung dan disebut ”angin gunung”.

Angin lembah terutama terjadi di pegunungan yang mempunyai lembah yang dalam dan luas. Di daerah pegunungan yang biasa hanya terdapat angin lereng yang naik dan yang turun. Meskipun terjemahannya kurang tepat, namun sampai sekarang masih dipakai istilah angin lembah dan angin gunung.

Pada siang hari angin lembah berhembus kira-kira jam 10.00 pagi sampai matahari terbenam, sesudah itu berhembus angin kebalikannya yaitu angin gunung. Cuaca dan iklim di daerah pegunungan sebagian besar dipengaruhi oleh angin-angin lokal ini [Bayong, 1991].